- Sabtu, 10 Maret 2011
SMS Ibu :
" Mas, Dek Yuli masuk rumah sakit. Ada tumor di kandung kemih da n kandung kemihnya harus diangkat. Operasi sudah berjalan, tapi Dek Yuli belum tahu kalau ada pengangkatan kandung kemih "
" Mas, Ibu-Bpk-Adek baru dari rumah sakit menjenguk Dek Yuli. Sudah sadar tapi masih lemah. Gak tega Ibu lihatnya. Mohon doanya. "
- Selasa, 13 Maret 2011
FB message :
Aku : Radit, apa kabar..
Mau tanya aja bagaimana keadaan Dek Yuli ya ? Terakhi dapat kabar dari Ibu setelah jenguk ke rumah sakit.. Salam dari aku dan Mas Anto..
Radit : Hi Ci Irene, sorry baru bales ya. Kabar Mas Yoel terakhir sudah bisa keluar dari ICU minggu sore kemarin dan sekarang di ruang rawat inap Anggrek 3 RS Setia Mitra. Secara umum sudah lebih baik, namun masih lemah dan butuh istirahat untuk pemulihan. Sudah buang angin, namun belum berani makan, masih pakai infus. Minumpun dibatasi 3-4 sendok per jam. Moga2 ke depan akan makin baik. Soal tumor/kankernya kita belum mau terlalu jauh kesana. Yang penting kondisi Mas Yoel pulih dulu. Kita mohon bantu doa dari Ci Irene dan Mas Anto ya.
Aku : Thanks info-nya ya, nanti aku sampaikan juga ke Mas Anto. Semoga lekas pulih ya..
Radit : Terima kasih Ci
- Kamis, 15 Maret 2011
SMS Ibu :
" Mas, baru aja Dik Yuli meninggal, belum tahu rencana selanjutnya bagaimana "
Dan bayangan wajah Dek Yuli dengan senyum khas-nya pun hadir..
Pertama kali bertemu saat rapat persiapan pernikahan aku dan Mas Anto, Dek Yuli adalah salah satu sepupu Anto. Nama lengkapnya Yuliadi Adrianus. Anto memanggil dengan sebutan Dek Yuli karena secara garis keluarga Anto adalah cucu paling tua. Semua sepupu yang lain dia panggil dengan Dek meskipun usianya jauh lebih tua dari Anto. Dan akhirnya aku pun memanggil hampir semua sepupu Anto dengan sebutan yang sama..
Aku gak pernah banyak ngobrol dengan Dek Yuli namun dari perawakan, gaya bicara dan senyumnya semua orang akan merasakan kehangatan, kelembutan, intelektualitas yang tinggi ketika berbicara dengannya.
Terakhir kali bertemu Dek Yuli waktu pernikahan Retna dan Tri di Bogor. Aku ingat saat pamitan pulang dan berjabat tangan dengannya.. tidak kusangka kalau itulah pertemuan kami yang terakhir..
Selamat jalan Dek Yuli,
Selamat berpulang ke rumah Bapa..tenang dan abadi bersamaNya..
Sampai waktuNya kita akan berkumpul kembali..
